PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Detail Amount:
IPO (lembar) 3,155,000,000.0000
IPO (%) 20%
Offering Price (low) 800
Offering Price (High) 1150
Nominal 500
Dana yang diperoleh (low) 2,524,000,000,000.0000
Dana yang diperoleh (high) 3,628,250,000,000.0000
Penjamin Emisi
PT Bahana Securities
PT Danareksa Sekuritas
PT Mandiri Sekuritas
Book Building Period 12-22 October 2010
Final Pricing 25 Oktober 2010
Effective Statement 29 Oktober 2010
Offering Period 2 - 4 November 2010
Allotment 08 Nopember 2010
Distribution 09 Nopember 2010
Listing and Refund 10 Nopember 2010
Detail Amount:
IPO (lembar) 3,155,000,000.0000
IPO (%) 20%
Offering Price (low) 800
Offering Price (High) 1150
Nominal 500
Dana yang diperoleh (low) 2,524,000,000,000.0000
Dana yang diperoleh (high) 3,628,250,000,000.0000
Penjamin Emisi
PT Bahana Securities
PT Danareksa Sekuritas
PT Mandiri Sekuritas
Book Building Period 12-22 October 2010
Final Pricing 25 Oktober 2010
Effective Statement 29 Oktober 2010
Offering Period 2 - 4 November 2010
Allotment 08 Nopember 2010
Distribution 09 Nopember 2010
Listing and Refund 10 Nopember 2010
IPO
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KS)
Krakatau Steel didirikan pada tanggal 31 Agustus 1970 sebagai akibat
peraturan pemerintah indonesia no. 35 tahun 1970 tentang pembentukan
ekuitas. pendirian industri baja ini dimulai dengan memanfaatkan sisa
mesin dari bekas milik russia Proyek Baja Trikora, terutama pada Cold wire
drawing, bar mill, dan section mill. Pabrik tersebut secara resmi dibuka
oleh presiden republik Indonesia pada tahun 1977
Pada tahun 1979, pengoperasian fasilitas seperti direct reduction plant,
billet steel plant, wire rod mill dan infrastruktur seperti pembangkit listrik
tenaga uap, instalasi pemurni air, pelabuhan Cigading dan sistem
telekomunikasi secara resmi dibuka. Pada tahun 1983 pabrik dengan
skala yang relatif besar juga secara resmi memulai operasi mereka,
mereka adalah pabrik baja slab dan pabrik strip panas. ini diikuti pada
tahun 1991 oleh penggabungan dari pabrik cold rolling mill cilegon di zona
industri, untuk menjadi unit produksi baja Krakatau
Pada saat ini, Krakatau Steel adalah produsen baja terintegrasi terbesar di
asia tenggara. perusahaan juga merupakan produsen baja lembaran panas
(HRC) dan baja lembaran dingin (CRC), yang terbesar di Indonesia, dengan
pangsa pasar domestic sebesar 47% dan 32%. dalam hal spesifikasi
produk, baja Krakatau mengendalikan sekitar 85% dari total produk
diserap oleh pasar lokal.
Perusahaan memiliki total kapasitas baja maksimal sebesar 2,45 juta ton
per tahun. mengimpor bahan baku termasuk bijih besi dari negara-negara
di america selatan dan di timur tengah. baja Krakatau menjual sebagian
besar produk di Indonesia khususnya di jakarta dan surabaya. Sementara
itu, sebagian kecil dari produk yang telah dipakai oleh Negara lain, antara
lain, oleh Australia, Jepang, Malaysia, Singapore, Inggris dan Vietnam
PT Krakatau Steel (persero) Tbk (annualised 2010)
EPS 125.25
BV (30 Juni 2010) 6,707,338
PER 6.39x - 9.18x
PBV 1.9x -2.73x
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
IPO Price Rp 800 - 1150
Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran umum
35.8% investarsi barang modal sehubungan dengan modernisasi dan ekspansi kapasitas produksi pabrik baja
24.2% modal kerja perseroan untuk pembelian bahan baku
25.0% pematangan lahan seluar kurang lebih 388 hektar sebagai pernyertaan dalam perusahaan patungan dengan POSCO
15.0% meningkatkan modal kerja pada anak usaha KBS dan KDL untuk peningkatan kapasitas bongkar muat pelabuhan dan
peningkatan kapasitas pembangkit listrik
Keunggulan bersaing perseroan yang utama terletak pada factor – factor berikut:
1. Perseroaan memiliki posisi yang ideal terkait dengan prospek ekonomi Indonesia yang kuat serta tingginya permintaan
produk baja
2. Perseroaan adalah pemimpin pasar di Indonesia
3. Fasilitas produksi perseroan terletak di lokasi strategis yang menjamin akses kepada pelanggan dan bahan baku
4. Fasilitas produksi hulu dan hilir yang terintegrasi mendukung upaya perseroan dalam memproduksi produk baja berkualitas
tinggi dan menjalankan kegiatan operational secara efisien
5. Basis pelanggan yang kuat dan terdiversifikasi
6. Proporsi penjualan yang tinggi kepada pengguna akhir
7. Tim manajemen yang memiliki kapabilitas tinggi dan rekam jejak yang sudah terbukti
Stategi usaha Perseroan:
1. Revitalisasi dan modernisasi fasilitas produksi untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya
2. Menyeimbangkan fasilitas produksi hului dan hilir untuk meningkatkan profil margin perseroan
3. Meningkatkan produksi baja perseroan untuk menangkap peluang pertumbujan di pasar Indonesia
4. Meningkatkan bauran produk untuk menangkap pasar baru
5. Melakukan diversifikasi sumber energy dan bahan baku untuk meningkatkan profitabilitas
Market Opportunity
1. Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbesar ke – 4 di dunia
2. Pada tahun 2009 menjadi salah satu Negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia (meningkat 5%)
3. Posisi yang bagus untuk pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang
Dibandingkan dengan negara asia lainnya
penggunaan steel di indonesia masih relative
rendah dan steel consumption per capita
akan meningkat seiiring dengan makin
berkembangnya pertumbuhan ekonomi
Source: CRU Strategies
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
IPO Price Rp 800 - 1150
Majority Share Holders
Jumlah Saham Percentage Jumlah Saham Percentage Jumlah Saham Percentage
Negara Republ ik Indonesia
Saham Seri A Dwiwarna 1 0% 1 0% 1 0.00%
Saham Biasa Atas Nama Seri B 12,619,999,999 100% 12,619,999,999 80% 12,619,999,999 78.43%
Karyawan dan Manajemen Masyarakat 157,750,000
Saham Biasa Atas Nama Seri B 3,155,000,000 20% 3,155,000,000 19.61%
MESOP 315,500,000 1.96%
Jumlah Modal ditempatkan dan
disetor penuh
12,620,000,000 100.00% 15,775,000,000 100.00% 16,248,250,000 100.00%
Saham dalam portepel 27,380,000,000 24,225,000,000 23,751,750,000
Before IPO After IPO After IPO , MESA & MSOP
Comment:
1. Pada saat ini Pemerintah Indonesia sedang menggiatkan penyediaan infrastruktur di Indonesia, hal ini terlihat dalam
APBN Negara di mana pengeluaran di bidang penyediaan infrastruktur meningkat dalam 2 tahun terakhir, hal ini
tentunya akan membuat saham-saham yang bergerak di bidang infrastruktur, semen dan baja meningkat karena dalam
pembangunan gedung dan jalan diperlukan semen dan baja dalam jumlah yang besar. Terlihat dalam industry semen
dimana diperkirakan akan mengalami deficit antara permintaan dan supply. Hal ini diperkirakan akan terjadi di industry
baja Indonesia pula
2. Ketakukan terhadap barang baja dari China yang berharga lebih murah juga menjadi perhatian, tetapi berdasarkan
pernyataan dari direksi Krakatau Steel yang menyatakan bahwa telah terjadi pembicaraan antara Negara Indonesia
dan china dan diperkirakan china akan mengurangi ekspor baja karena adanya permasalahan bahan baku yang
sebagian besar diimpor, berbeda dengan China, Krakatau Steel tidak mengimpor bahab baku dari luar negeri
3. Jika kita lihat beberapa saham BUMN yang melantai di bursa baru-baru ini yaitu BJBR dan BBTN mengalami penguatan
yang cukup besar dari harga IPO
4. PER pada tahun 2010 menggunakan data 30 juni 2010 yang diannualised maka didapat PER berkisar 6X – 9x saham ini
masih jauh dibawah PER JCI yang mencapai 33x dan ditawarkan pada PBV 1.9 – 2.73X saham ini menawarkan capital
gain yang sangat menarik untuk long term
2010 2009 (unaudit) 2009 2008 2007
Revenue 18,000,420 9,000,210 7,827,913 16,913,535 20,631,431 14,836,019
COGS 14,211,258 7,105,629 8,409,586 15,728,146 17,915,367 13,063,417
Gross Profit 3,789,162 1,894,581 (581,673) 1,185,389 2,716,064 1,772,602
Sales & Administrative 1,357,474 678,737 561,059 1,159,449 1,355,676 9 79,869
EBIT 2,686,306 1,343,153 (1,424,473) 468,659 740,823 4 97,363
Net income 1,995,506 997,753 (1,101,079) 494,672 459,571 3 13,441
Common Stock Before IPO
Common Stock After IPO
EPS Before IPO 158.12 79.06 -87.25 39.20 36.42 24.84
EPS After IPO 125.25 62.62 -69.11 31.05 28.84 19.67
Offering Price (low ) 800
Offering Price (High ) 1150
PER Before IPO (Low Price) 5.06 20.41 21.97 32.21
PER Before IPO (High Price) 7.27 29.34 31.58 46.30
PER After IPO (Low Price) 6.39 25.77 27.73 40.67
PER After IPO (High Price) 9.18 37.04 39.87 58.46
15,933
FY10F (Annualized)
30-Juni 31 Desember
12,620
Source: Company
Source: Company
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
IPO Price Rp 800 - 1150
.
Source: Company
2010 2009 2009 2008 2007
Current Assets 8,942,428 7,584,397 8,631,162 11,557,702 7,427,972
Fixed Assets 4,401,273 3,953,802 4,164,641 3,816,725 3,689,052
Total Assets 13,343,701 11,538,199 12,795,803 15,374,427 11,117,024
Current liabilities 5,685,167 6,069,549 6,130,353 8,592,324 4,451,868
Non-current liabilities 951,196 1,241,358 818,660 1,304,999 1,576,173
Total liabilities 6,636,363 7,310,907 6,949,013 9,897,323 6,028,041
Minority interest 71,367 35,673 40,952 37,343 14,651
Equity 6,635,971 4,191,619 5,805,838 5,439,761 5,074,332
Liabilities & Equity 13,343,701 11,538,199 12,795,803 15,374,427 11,117,024
Book Value 6,707,338 4,227,292 5,846,790 5,477,104 5,088,983
Common stock before IPO
Common stock after IPO
BVS before IPO 531 335 463 434 403
BVS after IPO 421 265 367 344 319
Offering Price (low)
Offering Price (high)
PBV before IPO (low Price) 1.51 2.39 1.73 1.84 1.98
PBV before IPO (high Price) 2.16 3.43 2.48 2.65 2.85
PBV After IPO (low Price) 1.90 3.02 2.18 2.33 2.50
PBV After IPO (high Price) 2.73 4.33 3.13 3.35 3.60
1,150
30-juni 31 Desember
12,620
15,933
800
eTrading Research Equities PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk 15-Oct-10
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KS)
Krakatau Steel didirikan pada tanggal 31 Agustus 1970 sebagai akibat
peraturan pemerintah indonesia no. 35 tahun 1970 tentang pembentukan
ekuitas. pendirian industri baja ini dimulai dengan memanfaatkan sisa
mesin dari bekas milik russia Proyek Baja Trikora, terutama pada Cold wire
drawing, bar mill, dan section mill. Pabrik tersebut secara resmi dibuka
oleh presiden republik Indonesia pada tahun 1977
Pada tahun 1979, pengoperasian fasilitas seperti direct reduction plant,
billet steel plant, wire rod mill dan infrastruktur seperti pembangkit listrik
tenaga uap, instalasi pemurni air, pelabuhan Cigading dan sistem
telekomunikasi secara resmi dibuka. Pada tahun 1983 pabrik dengan
skala yang relatif besar juga secara resmi memulai operasi mereka,
mereka adalah pabrik baja slab dan pabrik strip panas. ini diikuti pada
tahun 1991 oleh penggabungan dari pabrik cold rolling mill cilegon di zona
industri, untuk menjadi unit produksi baja Krakatau
Pada saat ini, Krakatau Steel adalah produsen baja terintegrasi terbesar di
asia tenggara. perusahaan juga merupakan produsen baja lembaran panas
(HRC) dan baja lembaran dingin (CRC), yang terbesar di Indonesia, dengan
pangsa pasar domestic sebesar 47% dan 32%. dalam hal spesifikasi
produk, baja Krakatau mengendalikan sekitar 85% dari total produk
diserap oleh pasar lokal.
Perusahaan memiliki total kapasitas baja maksimal sebesar 2,45 juta ton
per tahun. mengimpor bahan baku termasuk bijih besi dari negara-negara
di america selatan dan di timur tengah. baja Krakatau menjual sebagian
besar produk di Indonesia khususnya di jakarta dan surabaya. Sementara
itu, sebagian kecil dari produk yang telah dipakai oleh Negara lain, antara
lain, oleh Australia, Jepang, Malaysia, Singapore, Inggris dan Vietnam
PT Krakatau Steel (persero) Tbk (annualised 2010)
EPS 125.25
BV (30 Juni 2010) 6,707,338
PER 6.39x - 9.18x
PBV 1.9x -2.73x
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
IPO Price Rp 800 - 1150
Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran umum
35.8% investarsi barang modal sehubungan dengan modernisasi dan ekspansi kapasitas produksi pabrik baja
24.2% modal kerja perseroan untuk pembelian bahan baku
25.0% pematangan lahan seluar kurang lebih 388 hektar sebagai pernyertaan dalam perusahaan patungan dengan POSCO
15.0% meningkatkan modal kerja pada anak usaha KBS dan KDL untuk peningkatan kapasitas bongkar muat pelabuhan dan
peningkatan kapasitas pembangkit listrik
Keunggulan bersaing perseroan yang utama terletak pada factor – factor berikut:
1. Perseroaan memiliki posisi yang ideal terkait dengan prospek ekonomi Indonesia yang kuat serta tingginya permintaan
produk baja
2. Perseroaan adalah pemimpin pasar di Indonesia
3. Fasilitas produksi perseroan terletak di lokasi strategis yang menjamin akses kepada pelanggan dan bahan baku
4. Fasilitas produksi hulu dan hilir yang terintegrasi mendukung upaya perseroan dalam memproduksi produk baja berkualitas
tinggi dan menjalankan kegiatan operational secara efisien
5. Basis pelanggan yang kuat dan terdiversifikasi
6. Proporsi penjualan yang tinggi kepada pengguna akhir
7. Tim manajemen yang memiliki kapabilitas tinggi dan rekam jejak yang sudah terbukti
Stategi usaha Perseroan:
1. Revitalisasi dan modernisasi fasilitas produksi untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya
2. Menyeimbangkan fasilitas produksi hului dan hilir untuk meningkatkan profil margin perseroan
3. Meningkatkan produksi baja perseroan untuk menangkap peluang pertumbujan di pasar Indonesia
4. Meningkatkan bauran produk untuk menangkap pasar baru
5. Melakukan diversifikasi sumber energy dan bahan baku untuk meningkatkan profitabilitas
Market Opportunity
1. Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbesar ke – 4 di dunia
2. Pada tahun 2009 menjadi salah satu Negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia (meningkat 5%)
3. Posisi yang bagus untuk pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang
Dibandingkan dengan negara asia lainnya
penggunaan steel di indonesia masih relative
rendah dan steel consumption per capita
akan meningkat seiiring dengan makin
berkembangnya pertumbuhan ekonomi
Source: CRU Strategies
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
IPO Price Rp 800 - 1150
Majority Share Holders
Jumlah Saham Percentage Jumlah Saham Percentage Jumlah Saham Percentage
Negara Republ ik Indonesia
Saham Seri A Dwiwarna 1 0% 1 0% 1 0.00%
Saham Biasa Atas Nama Seri B 12,619,999,999 100% 12,619,999,999 80% 12,619,999,999 78.43%
Karyawan dan Manajemen Masyarakat 157,750,000
Saham Biasa Atas Nama Seri B 3,155,000,000 20% 3,155,000,000 19.61%
MESOP 315,500,000 1.96%
Jumlah Modal ditempatkan dan
disetor penuh
12,620,000,000 100.00% 15,775,000,000 100.00% 16,248,250,000 100.00%
Saham dalam portepel 27,380,000,000 24,225,000,000 23,751,750,000
Before IPO After IPO After IPO , MESA & MSOP
Comment:
1. Pada saat ini Pemerintah Indonesia sedang menggiatkan penyediaan infrastruktur di Indonesia, hal ini terlihat dalam
APBN Negara di mana pengeluaran di bidang penyediaan infrastruktur meningkat dalam 2 tahun terakhir, hal ini
tentunya akan membuat saham-saham yang bergerak di bidang infrastruktur, semen dan baja meningkat karena dalam
pembangunan gedung dan jalan diperlukan semen dan baja dalam jumlah yang besar. Terlihat dalam industry semen
dimana diperkirakan akan mengalami deficit antara permintaan dan supply. Hal ini diperkirakan akan terjadi di industry
baja Indonesia pula
2. Ketakukan terhadap barang baja dari China yang berharga lebih murah juga menjadi perhatian, tetapi berdasarkan
pernyataan dari direksi Krakatau Steel yang menyatakan bahwa telah terjadi pembicaraan antara Negara Indonesia
dan china dan diperkirakan china akan mengurangi ekspor baja karena adanya permasalahan bahan baku yang
sebagian besar diimpor, berbeda dengan China, Krakatau Steel tidak mengimpor bahab baku dari luar negeri
3. Jika kita lihat beberapa saham BUMN yang melantai di bursa baru-baru ini yaitu BJBR dan BBTN mengalami penguatan
yang cukup besar dari harga IPO
4. PER pada tahun 2010 menggunakan data 30 juni 2010 yang diannualised maka didapat PER berkisar 6X – 9x saham ini
masih jauh dibawah PER JCI yang mencapai 33x dan ditawarkan pada PBV 1.9 – 2.73X saham ini menawarkan capital
gain yang sangat menarik untuk long term
2010 2009 (unaudit) 2009 2008 2007
Revenue 18,000,420 9,000,210 7,827,913 16,913,535 20,631,431 14,836,019
COGS 14,211,258 7,105,629 8,409,586 15,728,146 17,915,367 13,063,417
Gross Profit 3,789,162 1,894,581 (581,673) 1,185,389 2,716,064 1,772,602
Sales & Administrative 1,357,474 678,737 561,059 1,159,449 1,355,676 9 79,869
EBIT 2,686,306 1,343,153 (1,424,473) 468,659 740,823 4 97,363
Net income 1,995,506 997,753 (1,101,079) 494,672 459,571 3 13,441
Common Stock Before IPO
Common Stock After IPO
EPS Before IPO 158.12 79.06 -87.25 39.20 36.42 24.84
EPS After IPO 125.25 62.62 -69.11 31.05 28.84 19.67
Offering Price (low ) 800
Offering Price (High ) 1150
PER Before IPO (Low Price) 5.06 20.41 21.97 32.21
PER Before IPO (High Price) 7.27 29.34 31.58 46.30
PER After IPO (Low Price) 6.39 25.77 27.73 40.67
PER After IPO (High Price) 9.18 37.04 39.87 58.46
15,933
FY10F (Annualized)
30-Juni 31 Desember
12,620
Source: Company
Source: Company
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
IPO Price Rp 800 - 1150
.
Source: Company
2010 2009 2009 2008 2007
Current Assets 8,942,428 7,584,397 8,631,162 11,557,702 7,427,972
Fixed Assets 4,401,273 3,953,802 4,164,641 3,816,725 3,689,052
Total Assets 13,343,701 11,538,199 12,795,803 15,374,427 11,117,024
Current liabilities 5,685,167 6,069,549 6,130,353 8,592,324 4,451,868
Non-current liabilities 951,196 1,241,358 818,660 1,304,999 1,576,173
Total liabilities 6,636,363 7,310,907 6,949,013 9,897,323 6,028,041
Minority interest 71,367 35,673 40,952 37,343 14,651
Equity 6,635,971 4,191,619 5,805,838 5,439,761 5,074,332
Liabilities & Equity 13,343,701 11,538,199 12,795,803 15,374,427 11,117,024
Book Value 6,707,338 4,227,292 5,846,790 5,477,104 5,088,983
Common stock before IPO
Common stock after IPO
BVS before IPO 531 335 463 434 403
BVS after IPO 421 265 367 344 319
Offering Price (low)
Offering Price (high)
PBV before IPO (low Price) 1.51 2.39 1.73 1.84 1.98
PBV before IPO (high Price) 2.16 3.43 2.48 2.65 2.85
PBV After IPO (low Price) 1.90 3.02 2.18 2.33 2.50
PBV After IPO (high Price) 2.73 4.33 3.13 3.35 3.60
1,150
30-juni 31 Desember
12,620
15,933
800
eTrading Research Equities PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk 15-Oct-10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar